GOALKEEPER
1. Peter Schmeichel
The Great Dane, begitu biasa para jurnalis dan fans menyebutnya. Dengan sosok yang tinggi besar, tinggi sekitar 193 cm dan ukuran baju XXXL, Schmeichel menjelma menjadi sosok penjaga gawang yang menakutkan dan mengintimidasi bagi penyerang lawan, dan menjadi legenda untuk Manchester United dan Denmark. Kehebatan Schmeichel dibuktikan dengan memenangi 3 kali gelar penjaga gawang UEFA, 2 kali penjaga gawang terbaik Dunia, 3 kali pemain terbaik Denmark, 4 kali penjaga gawang terbaik di Denmark, 1 kali penjaga gawang klub terbaik Eropa, dan penghargaan Penyelamatan terbaik dekade 1990-an. Schmeichel juga merupakan penjaga gawang United ketika memenangi trebel 1999. Satu hal yang sangat saya sesalkan dari Schmeichel adalah ketika dia memutuskan untuk bergabung dan pensiun sebagai pemain Manchester City, rival sekota United.
2. Edwin Van der Sar
Bagi saya, Edwin Van der Sar merupakan favorit nomor satu untuk posisi kiper di Manchester United. Kiper jangkung (dan kurus) asal Belanda ini memiliki refleks yang sangat luar biasa, mampu mengomandoi barisan pertahanan didepannya, dan sering kali melalukan penyelamatan-penyelamatan yang luar biasa untuk mengamankan gawang United. Walaupun Van der Sar bergabung ke United di usia yang tidak muda lagi, namun dia telah sukses memberikan banyak gelar bagi United, mulai dari Liga Premier Inggris, Carling Cup, Community Shield, Liga Champion Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub. Van der Sar pensiun pada tahun 2011, dan akan selalu dikenang sebagai salah satu kiper terbaik yang dimiliki oleh Manchester United.
DEFENDER
1. Jaap Stam
Salah satu defender yang paling tangguh yang pernah dimiliki oleh United. Dengan postur yang tinggi besar, Jaap Stam menjadi momok menakutkan bagi penyerang lawan. Kelihaiannya membaca permainan lawan membuatnya mampu mematahkan serangan-serangan lawan yang mencoba mendekat ke kotak terlarang United. Stam juga merupakan bagian dari skuad United yang mengantarkan United meraih treble winner pada tahun 1999. Kepindahan Stam dari United merupakan salah satu kepindahan yang kontroversial, yang diakibatkan oleh otobiografi Stam yang menyebutkan bahwa Sir Alex Ferguson telah melakukan pendekatan ilegal terhadapnya sewaktu akan memboyongnya dari PSV Eindhoven. Sebagai fans, saya cukup kecewa dengan penjualan dirinya ke Lazio, apalagi saat itu Stam masih di puncak permainannya. Belakangan, Sir Alex Ferguson pun pernah menyatakan penyesalannya telah menjual Stam pada saat itu.
2. Gary Neville
Gary Neville, bersama-sama dengan sang adik, Philip Neville (yang akhirnya hijrah ke Everton) merupakan bagian dari Class of ’92, yaitu pemain yang dididik oleh Sir Alex Ferguson sejak masih remaja. Gary berposisi sebagai bek kanan, dan selama bertahun-tahun, Gary menjadi langganan untuk posisi bek kanan Inggris. Gary menghabiskan seluruh karir sepakbolanya di Inggris, dan merupakan salah satu pemain yang paling loyal. Gary memutuskan pensiun pada tahun 2011, yang diakibatkan oleh kondisi fisiknya yang semakin menurut dan rentan cedera. Setelah Roy Keane meninggalkan United, Gary merupakan skipper dari United sampai dia memutuskan pensiun. Gary dikenal sebagai kapten yang cerewet dilapangan dan di ruang ganti. Salah satu momen yang saya ingat mengenai Gary adalah saat ia menolak untuk bersalaman dengan Schmeichel yang saat itu membela Manchester City. Padahal, Schmeichel merupakan mantan rekan setim Gary ketika menjuarai treble pada tahun 1999. Saat ini, Gary tercatat sebagai anggota staf kepelatihan United.
3. Rio Ferdinand
Rio Ferdinand merupakan salah satu palang pintu terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Rio direkrut oleh Sir Alex dari Leeds United, salah satu rival utama United di Liga Ingrris, dan diplot untuk menggantian Stam yang dijual ke Lazio. Pada awalnya, saya tidak terlalu menyukai pemain ini, karena gaya bermainnya yang sangat berbeda dengan Stam. Jika Stam terkenal keras dilapangan, maka Rio merupakan salah satu bek tengah dengan gaya bermain yang lebih stylish, dan menurut saya lebih mengutamakan teknik dalam bermain. Namun seiring dengan waktu, Rio menjelma menjadi salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki oleh United. Rio sangat efektif dalam bertahan, dan mampu membaca permainan lawan dengan baik. Selain itu, kemampuannya untuk mengorganisir pertahanan menjadi salah satu nilai plus dari Rio Ferdinand. Saat ini, Rio masih bermain untuk United, dan saya harap Rio pensiun sebagai pemain United, mengikuti jejak Gary Neville.
4. Nemanja Vidic
Keras, tanpa kompromi, dan commander. Inilah yang pertama kali saya lihat dari seorang Nemanja Vidic. Ketika pertama kali United merekrut dari Spartak Moscow, saya secara pribadi sama sekali belum pernah mendengar namanya. Awalnya saya merasa bahwa Vidic akan diposisikan sebagai bek pelapis. Namun, dalam 6 bulan sejak direkrut, berduet dengan Rio, Vidic menjelma menjadi monster yang menakutkan untuk para penyerang lawan. Duet Rio dan Vidic juga dinobatkan sebagai duet bek tengah terbaik di dunia. Bermain dengan lugas dan tanpa kompromi menjadi ciri khasnya. Selain itu, Vidic juga sangat piawai untuk memimpin rekan-rekannya, sehingga saat ini Vidic diberi kehormatan untuk menjabat sebagai kapten United.
MIDFIELDER
1. Roy Keane
Pertama kali mengingat nama ini, yang terbayang oleh saya adalah keras, tanpa kompromi dan blak-blakan. Yah, begitulah adanya pemain ini menurut penilaian saya. Keane, pemain kelahiran Irlandia ini, menjadi salah satu kapten yang paling sukses dan berpengaruh di United. Keane juga dapat disebut sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di eranya. Keane turut serta mengantarkan United untuk meraih treble winner pada tahun 1999. Pada tahun 2005, Keane memutuskan pindah ke Glasgow Celtic dan setahun kemudian memutuskan pensiun dari dunia sepakbola yang membesarkan namanya. Keane pernah menjabat sebagai manager Sunderland dan Ipswich Town, dan saat ini Keane bertugas sebagai komentator sepakbola di salah satu televisi.
2. Paul Scholes
Pemain ini akan sangat mudah dikenali dilapangan dengan ciri khas rambut berwarna merah yang menghiasi kepalanya. Scholes merupakan salah satu anggota Class of ’92 yang dibina oleh Sir Alex Ferguson. Scholes memulai debutnya bersama MU di Piala liga tahun 1994/1995 melawan Ipswich Town. Kontribusi Scholes untuk Setan Merah diakui oleh semua pemain, fans dan seluruh pengamat sepakbola hingga namanya juga tercatat sebagai pemain terbaik dalam buku Player Footbal Asosiation. Scholes terkenal dengan kepiawaiannya membaca dan mengatur pola permainan, serta tendangan keras yang dimilikinya. Selain menjadi aset berharga United, Scholes juga merupakan aset terbaik yang pernah dimiliki oleh tim nasional Inggris. Scholes merupakan menjadi bagian skuad yang sukses menggondol treble winner di tahun 1999 dan 2008. Catatan tambahan saya mengenai pemain ini adalah rekor tackling nya yang kurang begitu bagus. Makanya setiap kali Scholes melakukan tackling, saya sedikit was-was, karena tidak jarang berakhir dengan kartu kuning, bahkan kartu merah. Saat ini, Scholes tercatat sebagai salah satu anggota tim kepelatihan United. Scholes merupakan salah satu legenda Old Trafford yang akan dikenang sepanjang waktu.
3. Ryan Giggs
Giggs merupakan salah satu sayap terbaik yang dimiliki oleh United dan Wales. Giggs merupakan anggota dari Class of ’92 yang masih bermain sampai sekarang. Giggs juga dikenal sebagai salah satu pemain yang paling loyal dalam sejarah sepakbola, karena dari awal karirnya sampai saat ini, Giggs tercatat hanya pernah membela satu klub, Manchester United. Akibatnya, Giggs berhasil memecahkan rekor jumlah penampilan terbanyak sepanjang sejarang United, dan masih akan terus berkembang, karena sampai saat ini, Giggs masih aktif bermain. Dari segi permainan, Giggs dikenal karena kecepatan, kemampuan melepaskan umpan, membaca permainan dan kemampuannya mencetak gol. Giggs merupakan teladan bagi banyak pemain United, dan tentunya saat ini Giggs sudah menjadi legenda hidup Old Trafford.
4. David Beckham
Berwajah rupawan, memiliki tendangan bebas maut, umpan yang sangat akurat, menggunakan nomor keramat 7, merupakan ciri khas dari Beckham. Beckhambermain di posisi sayap, dengan ciri khasnya yang selalu memberikan umpan silang yang mematikan ke kotak penalti pertahanan lawan. Dengan kemampuan tendangan menakutkan yang dimilikinya, Beckham dapat mencetak gol-gol spektakuler. Beckham menikah dengan personil Spice Girls, Victoria. Keluarnya Beckham dari Old Trafford menuju Madrid menjadi suatu hal yang cukup membuat sedih pendukung United, termasuk saya. Apalagi, keluarnya Beckham disebutkan karena cekcok dengan Sir Alex Ferguson yang tidak menyukai gaya hidup Beckham. Beckham juga merupakan anggota dari Class of ’92 yang masih aktif bermain sampai saat ini.
5. Cristiano Ronaldo
Setelah kepergian Beckham ke Real Madrid, United merekrut seorang pemuda dari Portugal dan Sir Alex memberikan nomor keramat 7 kepada pemuda tersebut. Saya dan mungkin pendukung United lainnya cukup kaget dengan pemberian nomor keramat tersebut kepada pemuda yang belum dikenal namanya. Berbekal video Youtube, saya mencari tahu latar belakang CR7. Dan ternyata Sir Alex melakukan suatu hal yang sangat brilian dengan memberikan nomor 7 kepada Ronaldo. Kaki yang cepat, permainan yang stylish, kemampuan mencetak gol, bahkan pernah mencetak 48 gol dalam semusim, menjadi catatan Cristiano Ronaldo di Old Trafford. Selain itu, gelar pemain terbaik dan mengantarkan United menjuarai Liga Inggris dan Liga Champion 2008 menjadi catatan manis Ronaldo. Banyak hal yang saya ingat dari Ronaldo, mulai dari perseteruannya dengan Rooney di Piala Eropa 2004, yang memunculkan isu bahwa Ronaldo akan dijual setelah Piala Eropa selesai, gerakan dribbling yang sangat menghibur, kecepatan lari yang bahkan salah seorang bek lawan pernah menyebut bahwa untuk mengejar Ronaldo, mereka harus meminjam RC212V milik Valentino Rossi, sampai dengan rekor penjualannya ke Real Madrid yang memecahkan rekor penjualan termahal dalam sejarah.
FORWARD
1. Eric Cantona
Menggunakan nomor punggung 7, Cantona merupakan pemain yang fenomenal yang dibeli dari Leeds United. Awalnya, banyak pengamat yang menganggap pembelian Cantona adalah blunder, karena kedisplinan dan temperamen yang buruk dari Cantona. Namun, Sir Alex membuktikan bahwa tangan dinginnya mampu mengasah dan mengeluarkan kemampuan terbaik Cantona. Cantona merupakan penyerang haus gol yang memiliki visi bermain yang sangat cemerlang, penempatan posisi yang sangat baik serta akurasi tendangan yang sangat sempurna. Diawal kedatangannya, Cantona langsung mempersembahkan Piala FA kepada United. Cantona juga mengawali keran juara United; Liga Inggris, Carling Cup, Liga Champion.
2. Ole Gunnar Solskjaer
Memasuki masa extra time di final Liga Champion 1999 melawan Bayern Munich, memanfaatkan tendangan sudut dari David Beckham, pemain cadangan United yang kemudian dikenal sebagai supersub, berhasil menggetarkan jala Munich dan mengantar United untuk menjuara trebel. Ya, dia adalah Ole Gunnar Solskjaer, yang dikenal sebagai supersub, pemain berwajah bayi namun sangat ganas di kotak penalti lawan. Pemain yang berasal dari Norwegia ini menjadi salah satu pemain kesayangan Sir Alex Ferguson. Setelah pensiun dari sepakbola, Solskjaer pernah tercatat sebagai pelatih tim reserve United, dan mengantarkan skuad muda United menjuarai kompetisi reserve yang diselenggarakan oleh FA. Kemudian, Solskjaer ditawari posisi sebagai pelatih utama Molde, klub profesional pertama di awal karirnya. Dan terbukti bahwa sebagai pelatih, Solskjaer pun bisa sukses dengan berhasil mengantarkan Molde menjuarai Liga Norwegia di musim pertamanya. Solskjaer digadang-gadang menjadi calon penerus Sir Alex jika dikemudian hari Sir Alex memutuskan pensiun.
3. Ruud van Nistelrooy
Efektif dan efisien dalam memanfaatkan peluang. Itulah ciri khas utama dari pemain yang dikenal sebagai Ruudtje atau RvN ini. Dikenal karena ketajamannya di kotak penalti lawan, dan Sir Alex pernah mengclaim bahwa Ruudtje memiliki catatan statistik 1 gol dari 2 peluang, atau bahkan 2 gol dari 3 peluang. Ketajamannya membuat ia menjadi penyerang yang paling ditakuti lawan. Kedatangannya ke Old Trafford memaksa Andy Cole dan Dwight Yorke untuk duduk di bangku cadangan, dan bahkan akhirnya harus mencari pelabuhan baru. Ruudtje di rekrut dari PSV Eindhoven pada tahun 2001 dan saat itu transfernya memecahkan rekor transfer liga Inggris. Ruudtje sukses memberikan berbagai gelar untuk United, mulai dari Liga Premier Inggris, FA, Carling dan Community Shield. Ia juga mencatatkan namanya sebagai top skorer Liga Inggris untuk beberapa musim. Hal yang paling saya ingat dari Ruudtje adalah keributan yang melibatkan dirinya dengan beberapa pemain Arsenal ketika United bertemu dengan Arsenal di liga Inggris. Pada kesempatan itu, United dihadiahi tendangan penalti, dan Ruudtje yang mengeksekusi penalti gagal melaksanakan tugasnya.
4. Wayne Rooney
Berumur 18 tahun ketikda di rekrut dari Everton, dan memiliki nama panggilan Wazza. Saya sendiri sering menyebutnya sebagai Shrek wajahnya yang bulat. Saat ini, Rooney mewarisi nomor keramat untuk penyerang, yaitu no 10. Rooney merupakan sosok penyerang yang bermain tanpa kenal lelah, rajin membuka ruang untuk tandemnya, serta memiliki kemampuan mencetak gol tingkat wahid. Saat ini, Rooney merupakan salah satu pilar utama United. Salah satu kekurangan yang dimilikinya adalah kemampuan mengendalikan temperamennya, yang dalam beberapa kesempatan mengakibatkannya menerima kartu merah atau hukuman tambahan lainnya. Salah satu hal yang paling diingat adalah perseteruannya dengan Cristiano Ronaldo di Piala Eropa 2004, dan yang terakhir adalah kasus tendangannya kepada pemain lawan dalam kualifikasi Piala Eropa 2012 yang berbuntuk dihukumnya Rooney untuk 2 pertandingan Piala Eropa 2012. Rooney bersama-sama dengan Ronaldo telah berhasil mengantarkan United menjuarai Liga Champion Eropa pada tahun 2008. Dan saya berharap ditahun-tahun kedepannya, Rooney memberikan gelar yang lebih banyak lagi untuk United.
5. Javier “Chicharito” Hernandez
Banyak orang yang bertanya-tanya, siapa Javier Hernandez ketika pertama kali United mengumumkan telah merekrut pemain yang berasal dari Chivas Meksiko ini. Pemain yang menggunakan nama punggung Chicharito (kacang polong kecil) ini mudah untuk dikenali karena selalu berdoa dengan berlutut mengikuti gaya konservatif Katolik Roma (yang mengakibatkan banyak orang menyangka dia adalah muslim) ditengah lapangan sebelum dimulainya pertandingan. Hernandez memperkenalkan dirinya kepada fans United dengan cara yang unik, yang mana Javier mencoba menendang bola ke gawang Chelsea, namun, bola bukannya langsung masuk ke gawang yang dikawal Cech, tapi terlebih dahulu mengenai wajahnya sebelum akhirnya berbuah gol. Keunikan lainnya adalah ketika Hernandez mencetak gol dengan menggunakan belakang kepalanya. Hernandez memiliki kemampuan yang sangat menakutkan dikotak penalti lawan, dan sering disebut sebagai new Solskjaer. Selain itu, Hernandez juga selalu menunjukkan kerendahan hati seorang pengikut Kristus dalam perjalanan karirnya. Semoga Hernandez bisa memberikan lebih banyak gelar kepada United.
6. Dimitar Berbatov
Nah, pasti banyak yang bertanya-tanya mengapa saya menempatkan Berbatov sebagai salah satu favorit saya. Berbatov, pemain berdarah Bulgaria ini direkrut dari Tottenham Hotspur. Memang dimusim ini Berbatov tidak banyak mendapat kesempatan bermain, yang diakibatkan semakin berkembangnya pada pemain muda United seperti Chicharito dan Welbeck. Namun, jika kita memperhatikan cara bermain Berbatov, maka saya jamin kita pasti akan terhibur dengan teknik olah bola yang diperagakannya. Berbatov sering kali memberikan umpan dengan stylish, dan bahkan mencetak gol dengan gaya yang fenomenal. Contoh teranyar adalah di pertandingan Fulham vs United (21-12-2011) yang dimenangi oleh United dengan skor 5-0. Salah satu gol United dipersembahkan oleh Berbatov, dan dicetak dengan sangat stylish, menggunakan back-heel. Jadi jika ada pemain yang paling stylish yang dimiliki oleh United, saya tidak ragu untuk menyebut Berbatov, The Mr. Vampire.
Kurang lebih, itu adalah beberapa pemain-pemain favorit saya selama saya mengenai United sampai saat ini. Masih banyak pemain lain yang menjadi favorit saya, antara lain, Ivan Heinze, Nani, Valencia, si kembar Rafael dan Fabio Silva, Juan Veron, dan masih banyak lagi. Mungkin dilain waktu, saya akan buat tulisan lagi mengenai pemain yang lain.
Glory Glory Manchester United
Tidak ada komentar:
Posting Komentar