Minggu, 06 Mei 2012

Pemain Manchester United terbaik & 7 Pemain Nomor 7 MU

  Siapa yang tak kenal Manchester United, Manchester United adalah salah satu klub sepakbola terbaik di Inggris bahkan Dunia. Hampir segala ajang pernah dijuarai, mulai dari liga Inggris, piala carling, Piala FA, liga Champion, dan bahkan piala dunia antar klub. Hal itu menunjukkan betapa tingginya kualitas MU sebagai klub sepak bola, maka tak heran jika hampir separuh penduduk bumi mengidolakan klub ini. 
Hal ini dikarenakan karna managemen yang tepat, pelatih jenius, kerja sama yang tinggi, dan yang terpenting adalah kualitas pemain yang mumpuni. sejak didirikan tahun 1878, Manchester sudah menelurkan banyak pemain kelas satu yang berkualitas.

Tapi disini kami hanya menampilkan 10 terbaik dari yang terbaik pemain manchester united sepanjang masa. Berikut adalah daftar 10 pemain Manchester United terbaik sepanjang masa 
1.George Best

  Merupakan salah satu pemain terbaik Manchester yang pernah mengantarkan MU juara liga Champion untuk pertama kalinya setelah mengalahkan benfica 4-1 di tahun 1968.

Ia adalah pemain ulet yang berbahaya ketika berada di dalam kotak penalty,walaupun posisi aslinya adalah second striker,tapi ia sering dijadikan menjadi striker bahkan gelandang karna ketangguhan fisiknya.

George Best Profile


George Best Trading Card
George Best Stats
Full NameGeorge Best
BirthplaceBelfast, Northern Ireland
Height170cm (5ft 7ins)
Date of Birth22/05/1946
Date of Death25/11/2005
PositionWinger
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Manchester United (1963-1974)470179
Dunstable Town (1974-75 Loan)50
Stockport County(1975-76)32
Cork City (1975-76)30
L.A. Aztecs (1977-78)3212
Fort Lauredale Strikers (1978-79)286
Hibs (1979-81)173
San Jose Earthquakes (1980-82)5621
Bournmouth (1982-83)50
Brisbane Lions (1983)40
Total633236
International Football
Northern Ireland (1964-77)379



2.Duncan Edward
  Boleh dibilang duncan edward adalah pemain tengah terbaik Manchester terbaik sepanjang masa, ketenanganya dalam mengatur lini tengah MU menjadikanya pemain dengan mental yang baik. Tapi sayang,Edward harus meninggal di usia yang masih muda karna menjdi salah satu korban tragedi pesawat munich.

Duncan Edwards Stats
Full Name
Duncan Edwards
Birthplace
Dudley, England
Height
180cm (5ft 11ins)
Date of Birth
01/10/1936
Date of Death
21/02/1958
Position
Wing half
Leaugue Club Football
Manchester United (1953-28)
177
21
Total
177
21
International Football
England (1955-1958)
18
5






3.Bryan Robson

  Bryan Robson adalah mantan pemain Manchester United pada 1981-1994. Tercatat total ia bermain bagi klub “Setan Merah” itu sebanyak 345 kali dalam kariernya serta mencetak 74 gol. Ia sempat bersama MU menjuarai FA Cup selama tiga musim (1983, 1985, dan 1990). Bryan Robson juga memecahkan rekor transfer sebesar 1,5 juta pounds saat ditransfer dari West Bromwich Albion tahun 1981.


Bryan Robson Stats
Full NameBryan Robson, OBE
BirthplaceChester-le-Street, England
Height180cm (5ft 11ins)
Date of Birth11/01/1957
PositionMidfield
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
West Bromwich Albion (1974-81)24946
Manchester United (1981-94)43799
Middlesborough (1994-96)251
Total711146
International Football
England U-21 (1979-80)72
England B (1979-90)31
England (1980-91)9026
Clubs Managed
Middlesborough1994-01
Bradford City2003 - 04
West Bromwich Albion2004-06
Sheffield United2007 - 08






4.Eric Cantona
  Cantona adalah seorang pemain yang fenomenal,setelah dibeli oleh manchester united tahun 1992,Cantona langsung menghantarkan MU menjuarai piala FA.Ia adalah Seorang Striker dengan visi yang jelas,penempatan posisi yang baik dan mempunya akurasui tendangan jarak jau yang mengagumkan.

Eric Cantona Stats
Full Name
Eric Daniel Pierre Cantona
Birthplace
Marseille, France
Date of Birth
24/05/1966
Height
189cm (6ft 2ins)
Position
Striker
Squad Number
7
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Auxerre (1983 - 88)
90
25
Martigues (1985-86 Loan)
15
4
Marseille (1988 - 91)
46
15
Bordeaux (1989 Loan)
11
6
Montpellier (1989 - 90 Loan)
41
18
Nimes (1991)
19
4
Leeds United (1992)
35
10
Man Utd (1992 - 97)
175
79
Total
432
161
International Football
France (1987 - 95)
45
20






5.Peter Schemeichel

  Peter Schemeichel merupakan Penjaga gawang bersejarah bagi Manchester United. Kenyataanya, membandingkannya dengan yang lain sungguh sulit. Dia merupakan penjaga gawang terhebat sepanjang masa. Sangat sulit untuk mencari kelemahan pemain bertubuh besar ini, dia memiliki semua karakter seorang juara. Daya saing yang tinggi, agresif dan motifasi yang tak terbatas membuatnya dijuluki Si Denmark yang Agung.


 
Peter Schmeichel Stats
Full NamePeter Boleslaw Schmeichel
BirthplaceGladsaxe, Denmark
Height193cm (6ft 4ins)
Date of Birth16/11/1963
PositionGoalkeeper
Former Squad Number1
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Gladsaxe-Hero (1981 - 84)460
Hvdovrie (1984 - 87)786
Brondby (1987 - 91)1392
Manchester United (1992 - 99)3981
Sporting CP (1999 - 01)500
Aston Villa (2001 - 02)291
Manchester City (2002 - 03)290
Total77110
International Football
Denmark (1987 - 01)1291






6.Ole Gunnar Solksjaer

  Ole Gunnar Solksjaer adalah seorang pemain sepak bola Norwegia. Ole merupakan penyerang asal klub molde Fk merupakan salah satu pemain yang penting di Man United. Walaupun duduk di bangku cadangan, tapi jika diturunkan pasti akan jadi penentu. Ia adalah penentu kemenangan final liga Champion 1998 saat MU menghadapi Bayern Munchen,ia mencetak satu dari 2 gol MU.julukannya adalah The Baby face Assasins.

Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer Stats
Full NameOle Gunnar Solskjaer
BirthplaceKristansund, Norway
Height178cm (5ft 10ins)
Date of Birth26/02/1973
PositionStriker, Winger
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Clausenengen (1990-94)109115
Molde (1994-96)4231
Manchester United (1996-2007)366126
Total517272
International Football
Norway (1995-07)6723
Clubs Managed
Manchester United reserves2008 -



7.David Beckham

  Beckham membuat cara bermain baru di posisi sayap, tanpa berlari atau dribbling, dengan hanya memberikan umpan silang yang mematikan ke kotak pinalti pertahanan lawan. Beberapa mungkin ragu bahwa dia ahli tendangan bebas terbaik sedunia, namun dengan latihan yang dihabiskan berjam-jam itu, membuat bakat yang sudah ada pada dirinya menjadi sempurna.

Dengan kemampuan tendangan menakutkan yang dimilikinya, dia dapat mencetak gol-gol spektakuler. Sebagai tambahan dia juga seorang pemain yang ulet dan pantang menyerah, berlari tanpa bola dan bergerak tanpa lelah, hingga peluit akhir dibunyikan.
David Beckham Stats
Full NameDavid Robert Joseph Beckham
BirthplaceLeytonstone, London, England
Height183cm (6ft 0ins)
Date of Birth02/05/1975
PositionMidfielder
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Manchester United (1993-03)39485
Preston N.E. (loan 1995)52
Real Madrid (2003-07)15319
L.A. Galaxy (2007-)366
A.C. Milan (2009-)182
Total606114
International Football
England U-21 (1994-96)90
England (1996-)11317





8.Ryan Giggs

  Ryan Joseph Giggs adalah seorang pemain sepak bola Wales. Ia merupakan salah satu pemain sayap terbaik sepanjang sejarah dan juga dikenal karena loyalitas di Manchester United.Ryan merupakan pemain yang terlama membela klub ini dan merupakan pemain pertama terbanyak tampil untuk MU sepanjang sejarah (805 kali) setelah memecahkan rekor Sir Bobby Charlton (758 kali). Ia sudah bersama MU memenangkan sebelas kali gelar juara liga dan 2 titel liga Champion.

Sebagai pemain sayap,pergerakan Giggs sangat aktif menyisir sisi kiri dan kanan lapangan,stamina yang tinggi dan kemampuan mencetak goal yang baik membuatnya menjadi pemain terbaik Manchester united.
Ryan Giggs Stats
Full Name
Ryan Joseph Giggs OBE
Birthplace
Ely, Cardiff, Wales
Date of Birth
29/11/1973
Height
180cm (5ft 11ins)
Weight
150lbs (10st 10lbs)
Position
Winger
Squad Number
11
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Man Utd (1990 -)
856
157
Total
856
157
International Football
Wales U-21 (1991)
1
0
Wales (1991 - 07)
64
12




9.Van Nistelrooy

  Tak dapat disangkal lagi bahwa van nistelrooy adalah striker garang yang sangat berbahaya di kotak penalty,koleksi 95 golnya dari 150 penampilanya untuk MU menggambarkan betapa ganasnya striker asal belanda ini, sejak dibeli dari PSV Eindhoven tahun 2001,ia sudah menampakkan katajamanya, Pada musim pertamanya di Manchester United, Van Nistelrooy mencetak 23 gol dari 32 penampilannya, dan 10 gol saat Manchester United bermain pada ajang Liga Champions yang kemudian menjadi debutan terbaik. Van Nistelrooy kemudian mendapat penghargaan Pemain Terbaik PFA.



Ruud Van Nistelrooy Stats
Full NameRutgerus JohannesMartinus van Nistelrooij
BirthplaceOss, Netherlands
Height188cm (6ft 2ins)
Date of Birth01/07/1976
PositionStriker
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Den Bosch (1994-97)7120
Heerenveen (1997-98)3616
PSV Eindhoven (1998-01)9175
Manchester United (2001-06)219150
Real Madrid (2006 - )9464
Total511325
International Football
Netherlands (1998-08)6433



10.Cristiano Ronaldo

  Dari 10 daftar ini,Ronaldo adalah yang termuda. Di usianya yang masih muda, ronaldo sudah menampakkan bakat sepakbola dan skill pengolahan bola yang tinggi,posisinya sebagai sayap dan gelandang tak menutup dirinya untuk terus membnatu penyerangan dan mencetak gol bagi MU, Bahkan di tahun 2007, ronaldo didaulat sebagai top scorer liga inggris,ia juga mengantarkan Mu menjadi juara liga inggris dan juara liga Champion.


Cristiano Ronaldo Stats
Full Name
Cristiano Dos Santos Aviero
Birthplace
Funchal, Madeira, Portugal
Date of Birth
05/02/1985
Height
185cm (6ft 1ins)
Weight
182lbs (13st 0lbs)
Position
Winger, Forward
Squad Number
7
Leaugue Club Football
ClubAppsGoals
Sporting Lisbon (2001-03)
31
5
Man Utd (2003-09)
292
118
Real Madrid (2009-)
35
33
Total
358
156
International Football
Portugal (2003 - )
69
22


Cristiano ronaldo Manchester United Football Club Wallpapers 193 203x300 Cristiano ronaldo Manchester United Football Club Wallpapers 193








7 Pemain Nomor 7 MU

  Beberapa klub bola punya beberapa nomor punggung yang dianggap sakral atau keramat, anggap saja nomor 6 & 3 di AC Milan, 25 di Chelsea, 6 di West Ham, 9 di Newcastle dan lain-lain. Tak terkecuali dengan Manchester United, klub ini menjadikan kostum nomor 7 sebagai nomor sakral, hampir semua pemain bernomor punggung 7 di klub berjuluk Red Devil ini punya skill di atas rata-rata dan konon tanpa kehadiran pemain bernomor punggung 7, Manchester United tak akan pernah sukses.

Berikut 7 pemain yang pernah mengenakan nomor punggung 7 di Manchester United:




1.     George Best
Karir di MU                                        : 1963-1974
Negara Asal                                      : Irlandia Utara
Posisi                                                    : Wing Forward
Penampilan/Gol                              : 470/179

                Best yang lahir pada tanggal 22 Mei 1946 adalah seorang pemain sayap super yang mampu mengkombinasikan kecepatan, akselerasi, keseimbangan, kemampuan mencetak gol, kegesitan melewati hadangan lawan serta secara natural mampu menggocek bola sama baik dengan kedua kakinya. Masa kejayaan Best berlangsung di tahun 1968 ketika ia meraih gelar Pemain Terbaik Eropa dan merebut Piala Champion bersama MU. Selama karirnya yang cemerlang Best berhasil merebut simpati penggemar Setan Merah.
Begitu hebatnya Best sehingga IFFHS (International Federation of Football History & Statistics) memilihnya di urutan 11 jajaran Pemain Terbaik Eropa Abad Ini dan peringkat 16 dalam pemilihan Pemain Terbaik Dunia Abad ini pada tahun 1999. Pele menyebutnya sebagai salah satu dari 125 Pemain Terbaik Dunia di peringkat 19 di belakang legenda Jerman Gerd Muller.
Sebelum era Beckham, George Best-lah yang menjadi ‘seleb’ atau pesohor bola Theatre of Dreams. Sayang gaya hidupnya yang senang berpesta membuatnya kecanduan alkohol yang pada akhirnya mengakibatkan kejatuhan karir dan kematiannya, Best meninggal di usia 59 tahun pada bulan November 2005. Begitu parahnya kecanduan ini hingga pada suatu ketika Best mencuri dompet seorang wanita tidak dikenal ketika dia bermain di Amerika hanya untuk membeli minuman keras. Namun sumbangannya bagi dunia sepakbola membuat nama Best tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
Nama Best diabadikan sebagai nama bandara di Belfast City yang kini bernama George Best Belfast City Airport. Di Irlandia Utara, ungkapan apresiasi ini menjadi legenda: “Maradona good; Pelé better; George Best.”




2.     Willie Morgan
Karir di MU                                        : 1968-1975
Negara Asal                                       : Skotlandia
Posisi                                                    : Wing Forward
Penampilan/Gol                              : 296/34


Willie adalah panggilan kesayangan William Morgan yang lahir 2 Oktober 1944 di Sauchie, Clackmannanshire. Pemain bola asal Skotlandia ini bertipe sayap dan memulai karirnya di Burnley. Ia memperoleh tempat tetap di tim utama Burnley untuk menggantikan John Connelly yang hijrah ke Manchester United. Hebatnya, pada pertandingan Boxing Day melawan MU, Morgan mencetak dua gol pertamanya untuk membantu Burnley menghajar MU 6-1 di Turf Moor.
Musim panas 1968, Morgan didatangkan oleh Sir Matt Busby ke Man Utd untuk sekali lagi mengisi pos yang ditinggalkan oleh John Connelly. Morgan mencetak 34 gol selama karirnya untuk Setan Merah walaupun gagal menembus final Piala Champion setelah ditundukkan AC Milan. Tahun 1970 dan 1971, Morgan dianugerahi Supporters Player of the Year dua tahun berturut-turut. Pada tahun 1972, setelah bermain melawan Brazil mewakili negaranya, Morgan mendapat julukan ‘Pemain Sayap Kanan Terbaik di Dunia’ dan membawa Skotlandia ke putaran final Piala Dunia. Pada putaran 1973 – 1975, Morgan menjadi kapten Manchester United sebelum akhirnya pulang kembali ke Burnley untuk digantikan oleh Steve Coppell.




3.     Steve Coppel
Karir di MU                                        : 1975-1983
Negara Asal                                       : Inggris
Posisi                                                    : Side Midfielder
Penampilan/Gol                              : 396/70


Berakhirnya era Busby Babes pada tahun 70-an membuat prestasi Manchester United naik turun, begitu parahnya sehingga pada tahun 1975 Man Utd harus mulai berjuang dari divisi dua. Manajer Tommy Docherty memiliki solusinya, seorang pemain sayap kanan belia berusia 19 tahun yang pada saat itu masih kuliah di Liverpool University dan bermain untuk Tranmere Rovers. Docherty berebut dengan tim lain untuk mengontrak Steve Coppell yang memiliki teknik dan sikap menawan. Ketika tim lain mundur saat mereka menyadari fisik Coppell ‘terlalu kecil’, Docherty tidak ambil pusing. Sepuluh penampilan dan satu gol dari Coppell sedikit banyak membantu tim muda Docherty kembali ke divisi utama dalam waktu setahun.
Stephen James ‘Steve’ Coppell dilahirkan pada tanggal 9 Juli 1955 di Croxteth dan walaupun selalu terpesona oleh Liverpool, ia tidak memiliki masalah untuk bermain bagi tim rivalnya, Man Utd. Pada tahun 1976, setahun setelah naik ke divisi utama – Man Utd berhasil menembus final Piala FA sebelum akhirnya ditundukkan Southampton di final. Tahun berikutnya, Man Utd kembali ke final Piala FA untuk berhadapan dengan Liverpool yang sedang on fire dan mengejar gelar treble. Coppell dan kawan-kawan melupakan kenangan buruk tahun sebelumnya dan menundukkan Liverpool 2-1.
Delapan musim bermain di Old Trafford, Coppell bermain di bawah arahan tiga manajer: Docherty, Sexton dan Atkinson. Mereka selalu memberi tempat di tim utama bagi Coppell yang dari 395 penampilannya mencetak 70 gol. Hebatnya lagi, Coppell masih memegang rekor bermain sebagai starter untuk Setan Merah dalam 206 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Sayang karir pemain cemerlang ini terhenti di usia muda, pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Inggris dan Hungaria di Wembley, Coppell mengalami cidera serius dan walaupun telah melalui beberapa operasi penting, kesehatannya tidak pernah pulih. Coppell memutuskan untuk gantung sepatu pada bulan Oktober 1983 pada usia 28 tahun.


4.     Bryan Robson
Karir di MU                                        : 1981-1994
Negara Asal                                       : Inggris
Posisi                                                    : Central Midfielder
Penampilan/Gol                              : 461/99


Bryan Robson yang lahir pada tanggal 11 Januari 1957 di Chester-le-Street, County Durham adalah pemegang ban kapten Manchester United terlama sepanjang sejarah. Sebelum bermain untuk Setan Merah, Robson meniti karir di West Bromwich Albion. Selain menjadi kapten MU, Robson juga menjadi kapten tim nasional Inggris untuk 65 pertandingan dari keseluruhan 90 penampilan.
Pemain yang sering dijuluki ‘Robbo’ atau ‘Captain Marvel’ ini dikontrak oleh Man Utd pada Oktober 1981 dan menjadi pemain termahal di liga Inggris saat itu. Rekor ini tidak akan terpecahkan hingga tahun 1987 ketika Liverpool membeli Peter Beardsley. Sebulan setelah dikontrak, Robson mencetak gol pertamanya bagi MU yang kelak berakhir 13 musim kemudian dengan hampir 500 penampilan dan mencetak 99 gol.
Robson menjadi kapten United pertama yang berhasil mengangkat trofi Piala FA untuk tiga musim (walaupun tidak berturut-turut) dan mengalami masa keemasan ketika United berhasil menundukkan Barcelona 2-1 di final Piala Winners 1991. Ini seperti membalas kegagalan Robson yang walaupun menyumbangkan dua gol di Old Trafford untuk mengalahkan Barcelona 3-0 setelah sebelumnya tunduk 2-0 di Nou Camp pada perempatfinal Piala Winner pada tahun 1984 namun akhirnya menderita cidera yang membuatnya tidak tampil maksimal saat Man Utd ditundukkan Juventus di semifinal ajang yang sama.
Robson mengakhiri karir panjangnya di Man Utd untuk mengejar karir sebagai pemain-pelatih bagi Middlesbrough. Selanjutnya, Robson juga melatih Bradford City, West Bromwich Albion, Sheffield United dan tim nasional Thailand.
Pada saat hijrah dari WBA dan ditanyakan apa alasannya bergabung dengan Manchester United, Robson menjawab dengan yakin. “Motivasi utamaku bukanlah uang. Aku hanya ingin menjadi pemenang.”



 Eric Cantona
Karir di MU                                        : 1992-1997
Negara Asal                                       : Perancis
Posisi                                                    : Forward
Penampilan/Gol                              : 185/82


Dialah sang raja. Eric ‘The King’ Cantona mengawali karirnya di Manchester United pada pertandingan persahabatan melawan Benfica di Lisbon untuk memperingati ulang tahun ke 50 pemain legendaris Portugal, Eusébio. Pertandingan ofisial pertamanya adalah ketika Cantona masuk menjadi pemain pengganti pada saat derby dengan Manchester City di Old Trafford pada tanggal 12 Desember 1992.
Sebelum mendapatkan Cantona, MU mengalami musim yang menyesakkan, musim sebelumnya mereka hanya bisa menahan nafas melihat Leeds United meraih gelar dengan Cantona sebagai aktor utama Leeds. Musim ini mereka berada di belakang Aston Villa dan Blackburn Rovers yang saling berkejaran untuk meraih gelar liga, begitu juga tantangan maut dari kuda hitam Norwich City dan QPR. Masalah utamanya? Setan Merah tidak mampu mencetak gol. Brian McClair dan Mark Hughes kehilangan sentuhan, Dion Dublin cedera panjang dan Alex Ferguson pusing tujuh keliling.
Masuklah Cantona.
Dia mencetak gol, mengirim assist dan memberikan nuansa juara bagi Man Utd. Tepat seminggu setelah debut melawan The Citizens, Cantona mencetak gol pertama pada pertandingan yang berakhir imbang 1-1 saat berhadapan dengan Chelsea, tepat seminggu kemudian pada Boxing Day, Cantona membantu MU bangkit dari kekalahan 3-0 di babak pertama untuk memaksa imbang Sheffield Wednesday 3-3 dan mencetak gol keduanya. Namun justru dua minggu kemudian, 9 Januari 1993 saat berhadapan dengan Tottenham Hotspurs-lah Cantona menunjukkan kelasnya dengan mencetak satu gol dan membantu terciptanya 3 gol lain untuk hasil akhir 4-1 bagi MU. Musim itu berakhir dengan gelar juara Premier League dengan jarak 10 point dari peringkat kedua, gelar ini adalah gelar juara liga pertama bagi MU di ranah Inggris sejak tahun 1967.
Cantona menjadi pemain pertama – dan sampai saat ini satu-satunya – pemain yang pernah bermain untuk dua klub berbeda yang memenangkan Premier League dua tahun berturut-turut. Musim berikutnya, setelah berhasil mempertahankan gelar juara liga, Cantona mencetak dua gol penalti untuk memenangkan Piala FA dengan total angka 4-0 atas Chelsea. Cantona terpilih sebagai PFA Player of the Year musim itu.
Di musim ketiga, Cantona dan Man Utd sepertinya masih melanjutkan tradisi juara dengan permainan yang konsisten dan hasil yang bagus. Sayang semuanya berakhir berantakan dan MU harus menyerahkan tahta ke Blackburn Rovers. Semuanya bermula pada kejadian yang berlangsung pada tanggal 25 January 1995, Cantona yang sedang melangkah ke kamar ganti terprovokasi oleh Matthew Simmons, seorang hooligans Crystal Palace. Cantona yang tidak terima dengan ejekan Simmons melakukan tendangan kungfu diikuti oleh pukulan beruntun. Kasus yang menjadi berita utama di media Inggris dan dunia ini membuat Cantona menerima denda dan hukuman tidak boleh bermain selama setahun dalam pertandingan bola manapun di tanah Inggris dan Wales. Dalam sebuah konferensi pers dan di tengah serangan pertanyaan wartawan, Cantona mengeluarkan pernyataannya yang paling terkenal dengan tenang, “Ketika camar mengikuti kapal pukat, itu karena mereka pikir sarden akan dilemparkan ke dalam laut. Terima kasih banyak.” Usai pernyataan itu, Cantona bangkit dari kursi dan melenggang pergi dengan santai dari hadapan pers.
Cantona yang meledak-ledak sering mengundang kontroversi, pada musim pertamanya dengan MU, Cantona memukul seorang fan Leeds yang meledeknya dan harus membayar denda. Di musim kedua, usai diusir keluar lapangan pada Piala Champions saat berhadapan dengan Galatasaray, Cantona beradu mulut dengan seorang wasit dan harus absen dalam lima pertandingan karena mendapat kartu merah pada dua pertandingan berturut-turut.
Setelah masa hukumannya selesai, Cantona tampil impresif pada debut melawan Liverpool. Ia mengirim assist untuk Nicky Butt dan mencetak satu gol penalti. Medio Januari, gol Cantona ke gawang West Ham United mengawali 10 kemenangan beruntun di liga untuk mengejar defisit 10 poin dari Newcastle United. Gol tunggal Cantona kembali terjadi pada beberapa pertandingan berikutnya, sekaligus ketika Cantona menciptakan gol untuk menyamakan kedudukan dengan QPR pada tanggal 9 Maret yang pada akhirnya membawa Man Utd merebut tahta dari Newcastle United. Mereka tidak tergoyahkan hingga akhir musim dan memenangkan gelar ketiga liga dalam empat musim terakhir. Tidak cukup itu saja, Cantona mencetak satu-satunya gol yang memberikan gelar Piala FA bagi MU saat berhadapan dengan Liverpool dengan sebuah gol indah yang mungkin gol terbaik Cantona sepanjang masa. Cantona kembali dari masa-masa gelap dalam hidupnya untuk membawa Man Utd menjadi tim pertama yang dua kali memenangkan gelar ganda.
Kepergian Steve Bruce di musim berikutnya menahbiskan Cantona sebagai kapten United, sekaligus sang raja di Old Trafford. Dengan barisan pemain muda seperti Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt dan Gary Neville dalam bimbingannya, Man Utd mempertahankan gelar di musim berikutnya. Sayangnya, secara mengagetkan Cantona memutuskan bahwa ini adalah musim terakhirnya bermain sepakbola profesional dan ia menggantungkan sepatu di usia 30 tahun.
Eric Cantona bersumpah kalau ada satu-satunya alasan dia kembali ke dunia sepakbola Inggris, itu hanyalah untuk dan hanya untuk menjadi orang nomor satu di Manchester United.




6.     David Beckham
Karir di MU                                        : 1992-2003
Negara Asal                                       : Inggris
Posisi                                                    : Side Midfielder
Penampilan/Gol                              : 294/85


Kalau ini pasti udah pada kenal deh. Di masa surutnya ‘pemerintahan’ King Eric, karir seorang pemain muda berbakat justru dimulai. Namanya Beckham, David Beckham, mungkin selebritis bola terbesar sepanjang jaman. Dibesarkan sebagai bagian dari Fergie’s Fledgling seperti halnya Ryan Giggs, duo Gary dan Phil Neville, Nicky Butt dan Paul Scholes serta pemain baru lain seperti Solksjaer dan Roy Keane, Beckham hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum ia masuk ke tim utama. Di awal debutnya di Setan Merah, Beckham justru mengenakan nomor punggung keramat dunia sepakbola, nomer 10 yang ditinggalkan oleh Mark Hughes. Pada pertandingan perdana melawan Galatasaray pada tahun 1994, Beckham mencetak gol untuk membantu MU memenangkan pertandingan 4-0.
Musim berikutnya Becks – panggilan Beckham, dipinjamkan ke Preston North End untuk mencari pengalaman di luar Man Utd. Hal yang paling mengesankan? Becks mampu mencetak gol langsung dari sebuah tendangan penjuru. Musim berikutnya Becks kembali ke squad Setan Merah.
Nama pemuda tampan kelahiran 2 Mei 1975 di Leytonstone, London ini menjadi buah bibir ketika di tahun 1996, ia mencetak gol ajaib saat Man Utd berhadapan dengan Wimbledon. Kenapa gol itu begitu spesial? Karena Becks mencetak gol dari tengah lapangan, kemampuannya jelas bukan main-main. Pada saat itulah mata publik mulai memperhatikan pemuda yang sensasional ini. Pada musim itu, Becks dianugerahi PFA Young Player of the Year.
Begitu hebatnya kemampuan pemuda Beckham di mata Alex Ferguson, tahun berikutnya, Becks mendapatkan nomer punggung ‘kehormatan’ yaitu nomer 7 ketika pos itu ditinggalkan Eric Cantona. Sayang kepergian sang raja membuat United seperti anak ayam kehilangan induk dan Arsenal memanfaatkan kesempatan untuk meraih gelar juara.
Masa keemasan Becks datang di tahun 1999 ketika ia menjadi bagian dari sejarah dengan membawa Man Utd memenangkan tiga gelar juara, Piala FA, juara Liga Inggris dan juara Piala Champions. Ketiga gelar ini diraih dengan kemenangan fantastis yang harus direbut dengan perjuangan sepanjang musim. Musim berikutnya, Becks berhasil menjadi runner up European Footballer of the Year dan FIFA World Player of the Year di belakang Rivaldo. Hasil ini juga membantunya menjadi kapten tim nasional Inggris mulai dari tahun 2000 hingga 2006 sebelum ia mundur dari jabatan tersebut.
Hubungan renggang dengan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson usai pernikahannya dengan Victoria Adams anggota Spice Girls membuat Becks angkat kaki dari Old Trafford dan memilih Santiago Bernabeu sebagai tujuan berikutnya. “Tidak pernah terjadi masalah sampai ia menikah. Dia biasa berlatih di akademi pada malam hari dengan tekun, dia anak muda yang fantastis. Memasuki pernikahan dengan sorotan dunia entertainment bukanlah hal yang mudah – sejak saat itu, hidupnya tidak pernah sama lagi. Begitu besarnya dia sebagai selebritis, sepakbola hanya menjadi bagian kecil kehidupannya.” ungkap Sir Alex Ferguson ketika menyoroti pernikahan Beckham.
Pada kali lain, Sir Alex juga menyatakan kekagumannya, “Beckham berlatih dengan kedisplinan untuk mendapatkan akurasi yang tidak dipedulikan pemain lain.”




7.     Cristiano Ronaldo
Karir di MU                                        : 2003-2009
Negara Asal                                       : Portugal
Posisi                                                    : Wing Forward
Penampilan/Gol                              : 292/118


Pemuda kelahiran 5 Februari 1985 bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro ini mungkin salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, pemain sayap yang bisa didorong ke depan lengkap dengan akselerasi yang hebat, kaki yang lincah, tendangan dan sundulan yang akurat serta tajam.
Saat pertama kali bergabung dengan Manchester United Cristiano Ronaldo menginginkan nomor punggung 28, sama seperti yang ia gunakan di Sporting. “Ketika aku bergabung, manajer menanyakan nomor punggung mana yang aku inginkan. Aku bilang 28. Tapi Ferguson bilang tidak. ‘Kamu akan mengenakan nomor punggung 7’. Nomor punggung itu adalah legenda dan menjadi penambah motivasi.”
Ronaldo memulai debutnya bagi Setan Merah sebagai pemain pengganti dalam duel melawan Bolton Wanderers. Gol pertama Ronaldo dicetak melalui tendangan bebas ketika MU mengalahkan Portsmouth 3-0 pada tanggal 1 November 2003. Ronaldo-lah pencetak gol United ke-1000 dalam kompetisi Liga Inggris pada tanggal 29 Oktober 2005 walaupun pada saat itu MU menderita kekalahan 1-4 di tangan Middlesbrough. Di musim pertamanya, Ronaldo mencetak 10 gol di semua kompetisi dan gelar FIFPro Special Young Player of the Year pada tahun 2005 jatuh ke tangannya.
Musim berikutnya permainan Ronaldo yang mulai menyatu dengan teman satu tim membuahkan hasil, permainan MU berkembang pesat. Bulan November dan Desember 2006 Ronaldo mendapatkan penghargaan Barclays Player of the Month, pemain ketiga dalam sejarah Premier League yang meraih penghargaan ini berturut-turut setelah Robbie Fowler pada tahun 1996 dan Dennis Bergkamp di tahun 1997. Golnya ke gawang Manchester City pada tanggal 5 Mei 2007 menahbiskan gelar Premier League pertama setelah empat tahun Setan Merah tanpa gelar dan sekali lagi Ronaldo terpilih menjadi penerima penghargaan FIFPro Special Young Player of the Year. Penghargaan ini kemudian disusul dengan gelar PFA Players’ Player of the Year dan PFA Young Player of the Year sekaligus PFA Fans’ Player of the Year untuk melengkapi hattrick penghargaan yang diberikan padanya dalam satu musim.
Menyadari kemampuannya yang diatas rata-rata, Man Utd memutuskan untuk memperpanjang kontrak Ronaldo dan memberikan bayaran mingguan tertinggi sepanjang sejarah United untuknya. Di tahun yang sama Ronaldo menjadi runner up Ballon d’Or di belakang Kaká dan berada di tempat ketiga FIFA World Player of the Year di belakang Kaká dan Lionel Messi.
Di partai final Piala Champions di akhir musim 2007-2008 melawan rival satu liga, Chelsea, Ronaldo mencetak gol pembuka setelah menit ke-26 walaupun kemudian Chelsea mencetak gol balasan dan pertandingan harus diperpanjang ke adu penalti. Ronaldo gagal mencetak gol pada adu penalti dan MU seakan sudah kehilangan harapan untuk memenangkan gelar. Beruntung, keajaiban terjadi. John Terry terpeleset karena licinnya lapangan dan tembakannya melenceng. Setan Merah memenangkan Piala Champions dengan kemenangan 6-5 atas Chelsea. Musim hebat itu diakhiri Ronaldo dengan penghargaan UEFA Fans’ Man of the Match melalui penampilannya di final Piala Champions. Sepanjang musim Ronaldo mencetak 42 gol di semua kompetisi, 4 gol lebih sedikit dibandingkan rekor 46 gol dalam semusim yang diciptakan Denis Law pada musim 1963-1964.
2 Desember 2008, Ronaldo menjadi pemain Man Utd pertama yang meraih Ballon d’Or sejak George Best di tahun 1968 dan mengungguli rival terhebatnya, Lionel Messi. Dia juga menjadi pemain Premier League pertama yang mendapatkan gelar FIFA World Player of the Year, juga pemain Portugal pertama sejak Luis Figo di tahun 2001.
Memperoleh segalanya di Manchester United membuat Ronaldo jenuh, konon dia ingin tantangan baru dan menyampaikan niatnya untuk hijrah ke Real Madrid, tim yang telah mengejarnya sejak dua tahun belakangan. Setelah musim sebelumnya berusaha keras menahan kepergian Ronaldo, Ferguson akhirnya mengijinkan anak emasnya itu pindah dan kucuran dana hebat Real Madrid menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai pemain termahal dunia.


Nah, itulah 7 pemain bernomor punggung tujuh yang pernah membawa Manchester United menuju kejayaan. Saat ini nomor punggung 7 dikenakan oleh Michael Owen, pemain yang pernah menjadi striker andalan Liverpool, sayangnya Owen belum mampu menjawab kepercayaan sebagai pemain bernomor punggung 7 yang dialamatkan kepadanya hingga saat ini.
Siapa yang akan mengenakan nomor 7 selanjutnya? Ditunggu pemain hebat berikutnya yang mengenakan kostum nomor 7 di Manchester United.


 Pencetak Gol Terbaik Manchester United di Berbagai Era


Sudah tentu sebuah klub besar punya banyak pemain bintang, mulai dari striker, midfielder, defender maupun kiper. Tak terkecuali dengan Manchester United, sebuah klub dengan prestasi yang melimpah. Di postingan sebelumnya, saya sudah membahas history dari klub berjuluk The Red Devils ini. Untuk postingan kali ini saya ingin menuliskan tentang 5 pencetak gol terbaik MU di berbagai era.




1.       Wayne Rooney



Wayne (Mark) Rooney adalah pemain kelahiran Croxteth, Liverpool, Inggris, 24 Oktober 1985. Rooney adalah pemain kebanggaan dari Everton sebelum dia pindah ke Manchester United pada tahun 2004 dengan banderol £25.6 Juta. Sampai detik ini, Rooney sudah mencetak sebanyak 152 goal untuk Manchester United dari 292 kali pertandingan dengan lima kali hat-trick di sebuah match dan satu kali quad-trick dalam satu pertandingan, masing - masing: pada musim 04/05 (VS Fenerbache) tiga goal, 06/07 (VS Bolton Wanderers) tiga goal, 09/10 (VS Portsmouth) tiga goal, 09/10 (VS Hull City) empat goal,10/11 (VS West Ham United) tiga goal, dan 11/12 yang baru saja terjadi melawan Arsenal dengan mencetak tiga goal. Dan rooney masih akan terus mengukir sejarah di Manchester United karena masih bermain untuk Manchester United sampai saat ini dan beberapa tahun mendatang.


2.       Ruud Van Nistelrooy



Rutgerus Johannes Martinus van Nistelrooy atau lebih di kenal dengan Ruud van Nistelrooy adalah pemain kelahiran Oss, Brabant Utara, Belanda, 1 July 1976. Ruud pindah ke Manchester United pada tanggal 23 April 2001. Sebenarnya transfer ini harusnya terjadi setahun sebelumnya, tapi ternyata Ruud mengalamin cidera dan akhirnya transfer di undur. Transer dari Ruud adalah salah satu rekor transfer di Liga Inggris saat itu dengan £19 Juta dari PSV Eindhoven. Van Nistelrooy total mengkoleksi 150 gol dari 200 kali sebagai stater dan 19 kali sebagai pemain pengganti dengan lima kali hattrick dan satu kali mencetak empat goal dalam satu pertanding, masing - masing pada musim; 01/02 (VS Southampton) tiga goal, 02/03 (VS Newcastle United) tiga goal, 02/03 (VS Fulham) tiga goal, 0203 (VS Charlton Athletic) tiga goal, dan 04/05 (VS Sparta Prague) empat goal. Saat ini ia bermain untuk Malaga, sebuah klub di Liga Spanyol.


3.       Sir Bobby Charlton



Robert Bobby Charlton atau lebih dikenal dengan Sir Bobby Charlton adalah pemain sepakbola berkebangsaan inggris yang lahir pada 11 October 1937 di Ashington, Northumberland. Sir Bobby Charlton mendapatkan tempat di tim utama Manchester United pada tahun 1956. Salah satu anggota tim yang terselamatkan dalam tragedy MUNICH 1958. Sir Bobby Charlton mengoleksi 249 goal selama 758 kali pertandingan dengan tujuh kali hattrick, masing – masing pada musim; 56/57 (Vs Charlton Athletic), 57/58 (Vs Bolton Wanderes), 58/59 (Vs Chelsea), 59/60 (Vs Blackpool), 64/65 (Borussia Dortmund), 64/65 (Blackburn Rovers), dan 65/66 (Vs Northampton Town).



4.       George Best



George Best (lahir di Belfast, Irlandia Utara, 22 Mei 1946 – meninggal di London, Inggris, 25 November 2005 pada umur 59 tahun) adalah seorang pemain bola berkebangsaan Irlandia Utara. Talenta muda yang di temukan oleh Scout Manchester United pada masa itu, Bob Bishop. Best bergabung dengan Manchester Unitd pada tahun 1963 pada umur yang masih belia, 15 tahun. Tapi baru memulai debut nya pada tim nasional di umur nya yang ke 17, pada tanggal 14 September 1963. George Best telah mengoleksi 179 goal di 470 pertandingannya bersama Manchester United dengan tiga kali hattrick dan satu kali mencetak enam goal dalam sebuah pertandingan. Best adalah salah satu dari pencetak skor terbanyak di sebuah pertandingan dengan memasukkan bola sebanyak enam kali ke gawang musuh. George Best melakukannya masing – masing pada musim; 67/68 (Vs Newcastle United) tiga goal, 69/70 (Vs Northampton Town) enam goal, 71/72 (Vs West Ham United) tiga goal, dan 71/72 (Vs Southmapton) tiga goal.


5.       Dennis Law



Ia merupakan adalah raja dari semua pencetak goal di Manchester United dengan melakukan empat belas kali hattrick dan empat kali mencetak empat goals dalam satu pertandingan dimana total goalnya adalah 237 goal dari 404 pertandingan bersama Manchester United, Dennis Law. Adalah seorang pemain sepak bola kelahiran Aberdeen, Scotland pada 24 February 1940. Seorang pemain yang di beli dari Torino pada tahun 1962 dengan biaya sebesar £115,000. Sebelum menjadi sebuah sosok menakutkan di Manchester United, Law pernah bermain di beberapa klub yaitu; Huddersfield Town, Manchester City, dan Torino sebelum pindah ke Manchester United.

                Itulah para pencetak gol United sepanjang masa. Mereka merupakan orang-orang hebat yang bisa membawa United menuju kejayaan. United juga punya beberapa young striker yang diprediksi akan menjadi pencetak gol hebat mengikuti orang-orang di atas seperti Danny Welbeck, Javier “Chicharito” Hernandez dan Federicho “Kiko” Macheda, selain itu Manchester United juga dikabarkan tengah memburu jasa seorang striker muda berbakat Ricky van Wolfwinkel yang sedang bermain untuk Sporting Lisbon.
                Siapakah yang akan mengikuti jejak para striker hebat di atas?

                Glory Glory Manchester United.....!!


M.E.N. Sports Desk’s ultimate Manchester XI: Peter Schmeichel, George Best, Denis Law, Sir Bobby Charlton, Colin Bell, Francis Lee, Mike Summerbee, Duncan Edwards, Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo and David Beckham as our line-up for a mixed United/City dream team...and the one who missed out- Eric Cantona
Peter Schmeichel, George Best, Denis Law, Sir Bobby Charlton, Colin Bell, Francis Lee, Mike Summerbee, Duncan Edwards, Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo and David Beckham.
 

David Gaskell - became the youngest player to ever play for United when he played in the 1956 Charity Shield at 16 years of age!

John O'shea - Mr Reliable/Versatile. Provider of some magic moments in his time at United in which he accumulated almost 400 appearances for United.

Gary Pallister - One of the best centre backs Fergie has had in his time at United. Quick, strong and can also play a bit.

Kevin Moran - Over 200 caps for United, 70 for Ireland and was also capable of chipping in at the other end. With 21 goals for United

Roger Byrne - Captain of the famous Busy Babes. 280 caps for United.

Jesper Olsen - Providing the width on the left hand side is Jesper Olsen, with over 150 caps for United and 40 for his country.

Ray Wilkins - staying on his feet in midfield is Ray Wilkins. 160 caps for United and Alongside Roy Keane, my midfield will not be bullied

Roy Keane - Not much needed to be said about Keano. The most influential central midfielder during the club's most successful era. Not a lot that Keane couldn't do very well

Andrei Kanchelskis - Width on the right hand side comes from the pacey Kanchelskis. Superb player for United during the start of the Premiership and scorer of a famous hat-trick against City

Mark Hughes - Over 450 caps and 160 goals for United. One of the key men to propel United back to Domestic dominance at the start of the Premiership era.

Denis Law - United's 2nd top scorer of all time, the King.

 

Schmeichel - Undoubtedly the greatest keeper United have had, and arguably one of the greatest ever. Quick off his line, agile and not scared to give the defence a bollocking. He had everything you could ask for in a keeper, and more. Also a goal threat, as Rotor Volgograd found out. Bonus points for having a dog in Coronation Street named after him, how many other keepers can say that?

Jaap Stam - The most expensive defender in football when he signed for United. Even without a defensive partner who was his equal or close to it, United still managed a good defence with Stam in it. Was unfortunatley sold to Lazio, far too early - even by Fergies eventual admission.

Brian Greenhoff - I'll admit, I've never seen him play as I'm too young. He was only known to me as his brother Jimmy also played for United. Partnered Martin Buchan in central defence, most famously in the 1977 FA Cup final, denying Liverpool The Treble (the actual treble that time around).

Shay Brennan - A full back for United playing through the under Sir Matt Busby from 1957 to 1970. Made 359 appearances for United and scoring six goals. Won two league title during his time, and also the European Cup of 1968.

Arthur Albiston - Another full back who made 485 appearances from 1974 to 1988 scoring six goals. He helped win three FA Cups along the way, and promotion from the second division.

Norman Whiteside - A career cut cruelly short by injury at the age of 26, by which time he'd already left Old Trafford by two years. Became our youngest debutant at the age of sixteen. Something which had not happened since another legend by the name of Duncan Edwards took to the pitch almost thirty years before. He also became the clubs youngest ever goalscorer by the end of that season. Most memorable about Whiteside was his goal in the 1985 FA Cup final, his consistently great performances against Liverpool and Everton and his goal in the 1983 FA Cup final, setting another record as the youngest player to score in the FA Cup final. No occasion was too big for Norman, and I doubt this one will be either.

Lou Macari - Made over 400 appearances from 1973 to 1984 scoring 98 goals. Also gave his name to, or at least owns a chippy near Old Trafford. Which I've heard isn't very nice.

Willie Morgan - Spent seven years at United, from 1968 to 1975 making 296 appearances - which is more than the likes of Ronaldo, Vidic or Ruud have managed. A bit unfortunate for Morgan that he would have been constantly in the shadow of George Best, and later Steve Coppell. Also has a song named after him, the inspired 'Willie Morgan on the Wing'.

Sammy McIlroy - 20th on the all time appearances list with 419 appearances and 74 goals. Notable for being the last of the Busby Babes, and drawing early comparisons to George Best. Although he was right footed, his best position seemed to be on the left of midfield.

Andrew Cole - One half of on of the greatest strike partnerships that this club has seen. 275 games and 121 goals puts Andrew 17th on the all time goalscoring list. As for the Premier league, he's second only to Alan Shearer having taken only one penalty.

Dwight Yorke - The other half of that strike partnership, Yorke scored 64 goals in 151 games, 30 of those goals coming in the treble winning season. Had what has been described as a telepathic understanding with Andrew Cole, as witnessed in the Nou Camp in 1998.

Lee Martin - Scorer of the goal that reportedly saved Fergies career, although that is often denied by Bobby Charlton. Only made over 100 appearances for United and only spent one season as a regular in the team. To score an FA Cup winning goal isn't bad though, and give Fergie his first of many trophies.

Tactics. I've selected Lou Macari in central midfield as he was a goal scoring midfielder, along side Norman Whiteside who chipped in with plenty of goals too. With Whiteside being the aggresive type, and Macari being full of energy, I wouldn't expect them to make it easy for any opposition player in the middle of the pitch. In the great United tradition though, their role would also consist of getting the ball out to the wings. In Sammy McIlroy and Willie Morgan there are two talented wingers who can hopefully get as many balls into the box for Yorke and Cole to get onto. Although Yorke and Cole don't really rely on others to create chances for them as they were quite capable of doing that for each other. Stam's pace and strength at the back would be a good enough match for any opposition forward, and even of they did beat him, they would have the Great Dane to get past. I would have my full backs support the wingers but not in the Evra-Rafael sense where they all but abandon defending.




  • Disagree with Sir Bobby? Give us your all-time United XI by leaving your comment below...
Sir Bobby Charlton: My United



Tidak ada komentar:

Posting Komentar